15 Juni 2012

Perang Baratayuda Dipahat pada Kayu Jati

Sebuah karya seni pahat tingkat tinggi. Pahatan 3 dimensi. Dipahat pada papan kayu jati. Ukuran 198 x 90 x 9 cm.


Kayu berukir ini dipahat oleh seniman Bali pada tahun 1960.


Relief ini menceritakan Perang Baratayuda antara keluarga Pandawa dan keluarga Kurawa.


Baratayuda adalah perang besar di Kurusetra, merupakan klimaks dari kisah Mahabarata, yaitu sebuah wiracarita terkenal dari India.




Baratayuda adalah sebuah naskah kakawin berbahasa Jawa kuno yang ditulis pada tahun 1157 oleh Mpu Sedah atas perintah Raja Jayabaya, raja Kerajaan Kediri. Sebenarnya kitab baratayuda yang ditulis pada masa Kediri itu untuk simbolisme keadaan perang saudara antara Kerajaan Kediri dan Jenggala yang sama sama keturunan Raja Erlangga. Keadaan perang saudara itu digambarkan seolah-olah seperti yang tertulis dalam Kitab Mahabarata karya Vyasa yaitu perang antara Pandawa dan Kurawa yang sebenarnya juga keturunan Vyasa sang penulis.


Kisah kakawin Baratayuda kemudian diadaptasi ke dalam bahasa Jawa baru dengan judul 'Serat Bratayuda' oleh pujangga Yosodipuro I pada zaman Kasunanan Surakarta. 


Di Yogyakarta, cerita Baratayuda ditulis ulang dengan judul 'Serat Purwakandha' pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono V. Penulisannya dimulai pada 29 Oktober 1847 hingga 30 Juli 1848.

silahkan klik fotonya untuk melihat lebih detil.
sumber tulisan: Wikipedia